9 Tahun Warga Pelauw di Pengungsian Tualepe Tidak Ada Perhatian Pemerintah Maluku Tengah
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sembilan tahun hidup dalam pengungsian, ratusan warga Pelauw, Maluku Tengah jauh dari perhatian pemerintah, baik Kabupaten maupun Provinsi Maluku.
Hal itu diungkapkan Ketua Angkatan Muda Hatuhaha Waelapia (AMHW) Pelauw, Erdy Rizal Tualepe kepada TribunAmbon.com, Sabtu (21/8/2021) pagi.
"Sembilan tahun sudah berada di pengungsian tanpa perhatian pemerintah daerah Kabupaten," katanya.
Baca juga: 16 Tahun Dipimpin 8 Penjabat, Negeri Assilulu Akhirnya Memiliki Raja
Baca juga: Liga III Regional Maluku Kembali Ditunda, Lestaluhu; Menunggu Kick Off Liga I
Terdata sebanyak 70 kepala keluarga yang saat ini mengungsi di Negeri (Desa) Rohomoni.
Ratusan pengungsian lainnya di Kawasan Air Besar, Kota Ambon.
Lanjutnya, pengungsi hingga kini masih bertahan dalam berbagai keterbatasan.
Kondisi pandemi Covid-19 memperparah kehidupan ekonomi warga yang sebagian besar bergantung dari hasil laut dan hutan.
Tumbuh kembang anak-anak tentu juga menjadi masalah yang tidak bisa dikesampingkan.
"Kondisi ekonomi semakin sulit ditengah pandemi," ujarnya.
0 Response to "9 Tahun Warga Pelauw di Pengungsian Tualepe Tidak Ada Perhatian Pemerintah Maluku Tengah"
Post a Comment