TNI Pulangkan Ratusan Pengungsi Maybrat usai Insiden Kisor

Manokwari, CNN Indonesia --

Ratusan warga yang mengungsi pascainsiden penyerangan Pos Ramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, disebutkan kini aman dalam perlindungan aparat keamanan dan juga pemerintah setempat.

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan ratusan warga yang terdiri dari orang tua dan anak anak itu mengungsi di Distrik Aitinyo, Kampung Tehak Kecil.

"Mereka mengungsi dengan tujuan mengamankan diri pascakejadian penyerangan. Di Distrik itu terdapat sanak saudara mereka," ujar Hendra, Kamis (9/9) malam tadi.

Hendra menyebut, Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail bersama Bupati Maybrat, Bernard Sagrim pada Kamis tadi telah mendatangi lokasi tempat para warga tersebut mengungsi.

"Bupati langsung memerintahkan tenaga kesehatan untuk memastikan kesehatan mereka juga di bantu anggota Babinsa setempat. Logistik untuk kebutuhan mereka juga langsung disiapkan," katanya.

Masyarakat kata Hendra, kini dalam kondisi aman karena mendapat perlindungan aparat TNI/Polri. Bupati Maybrat juga tengah mempersiapkan pemulangan warga ke perkampungan di Distrik Aifat Selatan.

"Anggota Kompi Yonif RK 762/VYS masih dilapangan, menyebarkan luaskan imbauan melalui selebaran yang ditempelkan di fasilitas umum, rumah yang isinga meminta masyarakat kembali berakifitas seperti biasa," tambahnya.

Posramil Kisor di Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang puluhan orang dengan menggunakan senjata tajam. penyerangan yang dilakukan pada Kamis (2/9) dini hari sekira pukul 04.00 WIT.

Menurut Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, penyerangan itu dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyerangan itu mengakibatkan 4 anggota gugur akibat luka sayatan senjata tajam. Mereka adalah, Lettu Chb Dirman (Danpos), Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhamad Dhirhamsyah dan Pratu Sul Asnyari Anwar. Pasca penyerangan, Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesiroron menyebut bahwa dua orang telah diamankan terkait insiden penyerangan itu.

KKB adalah sebutan aparat terhadap kelompok milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang bernaung di bawah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Kelompok itu sendiri terlah disematkan pemerintah Indonesia sebagai organisasi separatis teroris.

(hen/ain)

[Gambas:Video CNN]