Yayasan Batik Indonesia Pecahkan Rekor Muri Gelar Kegiatan Membatik Serentak yang Mendunia
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Yayasan Batik Indonesia bersama Dharma Pertiwi mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas kegiatan Membatik Bersama Mendunia yang melibatkan lebih dari 100.000 peserta.
Penghargaan tersebut diberikan, atas rekor membatik serentak dengan peserta terbanyak yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun ini.
Baca juga: Instalasi Pohon Raksasa, Jadi Simbol Semangat Baru Mencintai Batik di Tengah Pandemi Covid-19
"Jadi kami memecahkan rekor MURI karena acara itu diikuti lebih dari 100.000 peserta di dunia. Gak hanya di Indonesia," kata Wakil Ketua Bidang Kelestarian Yayasan Batik Indonesia, Loemongga Agus Gumiwang, Sabtu (2/10/2021).
Bertajuk Membatik Bersama Mendunia, kegiatan mencanting batik ini juga diikuti oleh peserta yang ada di berbagai negara di Dunia dan bukan hanya di Indonesia saja.
Misalnya juga dengan melibatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di beberapa negara.
Baca juga: Rangkaian Kegiatan Digelar Untuk Rayakan Hari Batik Nasional
"Jadi KBRI atau KJRI juga ikut berpartisipasi. Tadi itu acaranya mencanting, membatik," imbuhnya.
Diketahui, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Yayasan Batik Indonesia menggelar beberapa rangkaian acara.
Rangkaian acara tersebut, dibuka dengan adanya kegiatan membatik bersama mendunia ini.
Baca juga: Mau Dapat Uang Ratusan Ribu Rupiah? Yuk Tunjukkan Gaya Kecemu Pakai Batik
Acara ini digelar di Pendopo Halim Perdana Kusuma hari ini.
Selanjutnya, acara tersebut juga turut dimeriahkan dengan adanya peragaan busana batik Indonesia.
Rangkaian acara lainnya meliputi peringatan Hari Batik Nasional di Museum Tekstil Jakarta, serta hadirnya acara bertajuk Batik Fever Exhibition di Atrium Astha Mall, Distric 8 SCBD Sudirman.
0 Response to "Yayasan Batik Indonesia Pecahkan Rekor Muri Gelar Kegiatan Membatik Serentak yang Mendunia"
Post a Comment